Jangan pernah meremehkan kekuatan jiwa. Karena, bila diolah dengan baik, kekuatan jiwa mampu menyembuhkan penyakit yang bersemayam di tubuh seseorang.
Kuncinya hanya satu yaitu ikhlas, serta tak pernah merasa bosan untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk disembuhkan dari penyakitnya.
"Bagaimana menselaraskan tubuh dan pikiran untuk proses penyembuhan, serta bagaimana menetralisir pikiran dan perasaan supaya tidak terpendam dalam hati. Semua itu membutuhkan perasaan ikhlas. Boleh dibilang, rasa ikhlas itu merupkan kekuatan jiwa yang menyembuhkan," kata pengobat alternatif, Reza Gunawan ketika pembicara dalam acara kelompok arisan perempuan Jakarta yang diselenggarakan FeMale Radio di Jakarta, Kamis malam (28/9).
Selain faktor makanan, penyakit juga bisa datang lewat hati seperti perasaan dengki, dendam yang lama kelamaan bisa menimbulkan stress dalam tubuh. Padahal, stress merupakan salah satu faktor penyebab terjadi penyakit yang selama ini melanda masyarakat seperti hipertensi, stroke, jantung, diabetes hingga gangguan kejiawaan. "Stres yang ditabung terus dalam tubuh bisa menjadi bibit penyakit," kata Reza menegaskan.
Melihat sosok Reza, tak beda dengan young urban professionals (juppies) yang ditunjukkan lewat penampilannya yang necis dan telepon genggam model mutakhir dalam genggamannya.
Reza Gunawan meninggalkan karier lamanya dalam perdagangan dunia maya, saham dan investasi perbankan, ketika ia hampir tiba di puncak. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sembilan tahun lalu itu berbalik arah, mendengarkan suara hatinya. "Banyak hal dalam praktik keuangan yang tidak sesuai dengan nurani saya. Saya ingin melakukan hanya kebaikan saja dalam hidup ini," tuturnya.
Reza saat ini adalah seorang konsultan kesehatan dengan pendekatan holistik. Ia mendirikan True Nature, pusat pelatihan dan konsultasi yang inti filosofinya terletak pada seni dan ilmu pengetahuan tentang penyembuhan holistik, di mana kesehatan dan kesejahteraan muncul dari keseimbangan yang maksimum dalam berbagai tingkatannya antara tubuh, jiwa, dan pikiran.
Tiga hal itu adalah satu dalam diri manusia, sebagaimana halnya kesehatan dan spiritualitas namun dipandang secara tersekat, sejak sejarah keterpisahannya pada abad sebelum masehi melalui pandangan filsuf besar Socrates (469-399 SM). Namun kemudian diakui adanya interaksi dalam keterpisahan itu sejak abad ke-17 melalui melalui pandangan bapak filsafat modern Rene Descartes.
Anak sulung dari dua bersaudara keluarga kelas menengah atas ini memiliki pendidikan formal di bidang itu dari berbagai lembaga di dalam dan di luar negeri, antara lain dari International Center for Hypnosis Education & Research dari Upledger Instititute, AS.
Sejak usia 12 tahun ia sudah belajar refleksi, reiki, chikung, dan berbagai pelatihan untuk mengelola energi. Kemudian ia juga mendalami berbagai terapi, dari akupunktur sampai Cranio Sacral, quantum touch, dan terapi-terapi klinis berkaitan dengan hipnosis. Setiap tahun ia kembali ke lembaga-lembaga itu untuk memperdalam pengetahuannya.
"Sebenarnya saya bukan healer. Saya ini lebih sebagai fasilitator untuk membangkitkan daya penyembuhan pada diri setiap orang karena setiap orang mempunyainya," ujar Reza. Kliennya beragam, dari yang menderita stres, sampai berbagai penyakit yang biasa ditangani dokter.
Dalam program pelatihannya, Reza memberikan gambaran tentang hubungan segala jenis terapi ini agar orang menjadi educated consumer. "Dengan begitu mereka dapat membuat kontrol terhadap dirinya sendiri," katanya.
Karena itu, Reza menambahkan, pihaknya kini membatasi klien tatap muka dua orang dari sebelumnya, empat sampai lima orang sehari tiga kali seminggu. Seperti dikatakannya, "Ketika saya memutuskan menekuni dunia ini, saya tidak mengejar uang, tetapi kualitas hidup yang lebih baik."
Ia menyadari apa yang ia lakukan sekarang pun tetaplah sebuah bisnis karena ada transaksi. "Tapi saya merasa nyaman, karena yang saya kerjakan bukan untuk menumpuk keuntungan, bukan untuk keserakahan."
Menurut pria 30 tahun ini, satu hal yang dapat menambah beban jiwa adalah berbohong. Berbohong yang dilakukan seseorang akan menambah beban di otak-- di alam bawah sadar seseorang. Tumpukan itu lama kelamaan akan menjadi beban dan menimbulkan berbagai penyakit di tubuh orang tersebut. Karena itu, Reza meminta untuk mengurangi perbuatan berbohong. "Kejujuran yang Anda lakukan akan membuat tubuh sehat," kata Reza menandaskan. (Indra)
Source : Suarakarya-online.com
Konsultasi pasang iklan
Mau pasang Iklan
Mau pasang Iklan
Kami menyediakan baby sitter
Trampil , siap kerja untuk Bayi , Balita dan perawat
Hub. Yayasan Citra Sari Mandiri
Ibu Sari : 021.7115.9567 - 021.9826.3275
Daerah Meruya - Bisa antar
Dicari Supervisor - Karyawan TOKO pria - wanita
Tang City dan Taman Palem dan Poris
Telp . 021.9140.9440
LOWONGAN KASIR - WAITER - TUKANG MASAK
WANITA
0817.9108.005
Tang City dan Taman Palem dan Poris
Telp . 021.9140.9440
LOWONGAN KASIR - WAITER - TUKANG MASAK
WANITA
0817.9108.005
..<<
Keluarga Sehat
>>..
Friday, 5 September 2008
Cara Sembuhkan Penyakit Lewat Kekuatan Jiwa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Custom Search
No comments:
Post a Comment